JANGAN HIRAUKAN !!!! Berikut Penyebab Orang mengalami kegagalan meski sudah berusaha keras-meneketehe -->

Iklan Semua Halaman

Advertisement

JANGAN HIRAUKAN !!!! Berikut Penyebab Orang mengalami kegagalan meski sudah berusaha keras-meneketehe

andini.spotlite
Friday, May 10, 2019
       
Photo From Pixabay.com

       Pernah gak sih kamu merasa depresi saat usahamu gagal.kamu udah ngerasa berjuang sangat keras,berusaha mati-matian hingga sakit,andapun menyalahkan orang orang disekelilingmu sampai anda menyalahkan Tuhan karena merasa segalanya  tidak adil.Kegagalan yang anda rasakan membuat anda menjadi stress berlebihan ,kecewa,menangis dan kalah hingga anda menyalahkan diri sendiri dengan mengisolasi diri dari lingkungan luar,anda merasa lebih banyak mendatangkan kemudaratan daripada manfaatnya. Yang pada akhirnya anda merasa tidak dihargai dan merasa menjadi orang yang tidak berguna .Nah berikut beberapa penyebab mengapa anda mengalami kegagalan yang berlarut-larut meski sudah berusaha keras.

1.Tidak fokus
    
Photo from pixabay.com

   Penyebab nomor satu anda mengalami kegagalan adalah tidak fokus pada satu bidang.Terkadang mungkin kamu merasa sulit untuk fokus pada tugas atau pekerjaan yang sedang kamu lakukan karena pikiran kemana-mana atau melakukan banyak hal sekaligus sehingga tidak bisa tenang dan berkonsentrasi pada tugas atau pekerjaan tersebut.Jika anda mengharapkan sesuatu yang terbaik maka tugas anda adalah mengerjakannya semaksimal mungkin dengan tidak bertumpu pada pikiran yang dapat merusak kinerja anda.Usahakan pikiran anda terfokus pada satu tujuan,anda dapat berpindah pada tugas lain jika tugas yang sebelumnya sudah sepenuhnya selesai.

2. Tidak konsisten


Photo from pixabay.com

    Fokus saja tidak akan berjalan mulus tanpa dibarengi konsistensi,defenisi dari konsistensi sendiri adalah melakukan sesuatu dengan kesungguhan ,jelas, punya tujuan dan ngak mudah menyerah ,setiap hal hal yang kamu lakukan apapun itu harus punya tujuan dan butuh kerja keras .Anda harus stagnan pada satu tujuan dan dilakukan secara terus menerus sebelum ke tahap yang selanjutnya sampai usaha anda berhasil,jangan sampai berhenti ditengah jalan karena timbulnya rasa kecewa,takut berlebihan (gerascophobia) akan sesuatu yang belum pasti terjadi ,anda harus yakin dan berani terhadap segala resiko yang akan mungkin muncul .

3.Tidak punya komitmen
                 


   Berbeda defenisi dari konsisten ,defenisi komitmen adalah sebuah janji pada diri sendiri maupun orang lain yang tercermin dalam tidakan kita ,pengakuan seutuhnya dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang. Diawal rencana anda begitu antusias dan memiliki semangat yang berkoar-koar ,memliki planning yang matang namun ditengah jalan anda menemui masalah karena tidak mampu mengatasinya anda dilanda rasa kecewa,rapuh,goyah dan was-was yang berlebihan ,pemikiran negatifpun bermunculan ,saya tidak akan mampu, saya bisa apa, saya tidak akan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru.Tanpa niat dan tekad yang tinggi anda tidak akan mampu merealisasikan tujuan yang ingin anda capai.Mulailah dengan tekad,niat dan hidupkan pikiran-pikiran positif bawah sadar anda ,yakinlah bahwa dengan berusaha akan memperoleh apa yang anda inginkan ,dorong inisiatif anda dengan paradigma positif misalnya saya mampu,saya hebat,dan saya pasti bisa. Komitmen akan mendorong rasa percaya diri dan semangat kerja dalam menjalankan tugas .

4.Tidak mengenali tujuan

Photo from Pixabay.com

      Ketika kamu punya tujuan yang jelas, ini akan membantu kamu untuk disiplin dalam memperjuangkan apa yang menjadi tujuan kamu,ketika kamu ngerasa down atau tidak lagi semangat,coba deh ingat-ingat lagi apa yang menjadi tujuan kamu .

5.Tidak melakukan perubahan agar lebih baik 
Photo from Pixabay.com 

    Belajarlah mengenali diri sendiri,belajarlah dari kesalahan, belajarlah dari orang-orang yang bepengalaman ,praktekkan pada diri anda lakukan secara berkala.perubahan itu butuh proses maka lakukanlah dari hal -hal terkecil dahulu sampai anda sadar bahwa apa yang anda lakukan adalah memang benar dan bahwasanya anda telah melakukan kebaikan untuk diri sendiri maupun orang lain .Ketika kamu mau belajar itu artinya kamu sudah maju selangkah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Selama kamu yakin sama diri sendiri kamu pasti bisa menjadi sesorang yang memiliki komitmen dan konsisten dalam mewujudkan apa yang kamu ingin capai.

6. Terlalu sombong,merasa pikiranmu yang paling benar
     
 
    Tidak salah jika sesorang memiliki kecerdasan yang tinggi ,pintar,memiliki wawasan yang luas tapi yang jadi masalah adalah pembawaan anda / cara anda menyampaikan argumen,semuanya jadi serba terlalu ; terlalu sok tahu, terlalu sok hebat dan menganggap dirinya terlalu diatas dari segala hal .Ego yang tertanam di pikiran anda,membuatmu lupa akan segala hal, hingga masukan orang lainpun anda anggap remeh karena tidak sesuai dengan kadar pemahamanmu ,tidak mau terbuka dengan pemikiran orang dan selalu ngotot bahwa pemikiranmu lah yang paling benar.Orang lain tidak akan menghormatimu dan antipati kepadamu dan tidak akan bersedia membantumu jika suatu saat anda meminta pertolongan .

7.Tidak peduli dengan orang sekitar
                              
Photo from Pixabay.com

     Pada dasarnya manusia diciptakan untuk hidup dengan manusia lainnya,saling tolong-menolong,kasih-mengasihi intinya yaa peduli terhadap sesama.Filosofi kehidupan seseorang itu berbeda dan salah satunya adalah dengan hidup menyendiri ,merasa dirinya cukup bila sendiri ,hanya saja tidak bisa dibayangkan bahwa ketika berada dalam situasi tidak menyenangkan,saat sedih,saat berduka,saat terluka,kesimpulannya adalah kita tidak akan bisa hidup tanpa sentuhan tangan dari orang lain ,usahamu akan mengalami kegagalan jika kondisi psikologimu terganggu .Saat berjuang,jangan pernah gengsi buat meminta bantuan orang lain ,cobalah lebih terbuka kepada yang lain agar usahamu dapat berjalan dengan lancar,usaha yang kamu jalani tidak lepas dari bantuan orang lain.