Segera Tepis !!! 8 Penyesalan Tak Berujung ini di Hari Tua-meneketehe -->

Iklan Semua Halaman

Advertisement

Segera Tepis !!! 8 Penyesalan Tak Berujung ini di Hari Tua-meneketehe

andini.spotlite
Sunday, June 07, 2020
Oleh:Nurfalakia

image:unsplash.com
 
     "Waktu Laksana Pedang",pernah mendengar pepatah Ini? ya kata ini sering berdengung ditelinga kita namun masih bingung dengan maknanya, pepatah diatas mengilustrasikan waktu yang tidak dimanfaatkan sebaik baiknya ibarat pedang yang menebas diri kita sendiri,  yang dapat menjadi bumerang dikemudian hari.

    Waktu tidak akan berputar kebelakang, jika tidak diakutalisasi sedini mungkin, waktu akan semakin terkikis tanpa kita sadari.

    Perlu di ingatkan kembali bahwasanya tak ada satupun makhluk didunia ini yang dapat menebak secara pasti kapan ruh akan terpisah dari jasadnya, kecuali Sang Maha Khalik, Pencipta seluruh alam semesta.

Allah SWT telah memberikan waktu kepada umat manusia agar senantiasa menghargai waktu untuk menjalankan syariat islam dan menjauhi segala larangan-Nya.

Begitu berharganya waktu, dikutip dari laman muslim.or.id,Ibnul Qayyim Al-Jauziyah ramimahullah berkata :
"Menyia nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian karena menyia nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat,sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya" (Al-Fawaid hal 44).

Nah, untuk itu berikut beberapa saran meluangkan waktu agar tak menyesal dihari tua kelak:

1.Terus mengulur waktu untuk beribadah

Tidak ada didunia ini yang lebih penting selain mendekatkan diri kepada Sang Khalik,segala tindak tanduk kita semasa hidup didunia akan dipertanggung jawabnkan di hari akhir.

Seperti kata Ustaz Ali yang dikutip dari laman SuaraIslam.id,beliau berkata jangan sampai kamu menyesal seperti penyesalan orang orang kafir, saat kematiannya tiba mereka memohon dan merintih agar dikembalikan lagi kedunia untuk memperbaiki amalannya dan berjanji akan taat beribadah dengan bersungguh sungguh (Surat Al-Mu'minum ayat 99-100).

Lanjut lagi beliau menegaskan bahwa orang yang mati syahid yang jaminannya akan masuk surga juga memohon agar dihidupkan kembali untuk memperbaiki amalannya,ini menjadi peringatan karas buat kita,untuk terus memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya.

Ingat pada saat Yaumul Mizan tiba, yaitu saat dimana amal manusia akan ditimbang ,barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya mereka lah yang akan mendapatkan keberuntungan.

Selama kita masih bernafas ,selama kita masih bisa, kenapa tidak?? Jangan menunggu tua untuk merenungkan penyesalan tiada henti.

2.Menyesal tidak bisa menjaga kesehatan

        Hal yang tak kalah penting lainnya adalah masalah kesehatan,buat apa harta melimpah tapi tidak bisa digunakan ketika sakit ,para lansia yang sedari dulu tidak memperhatikan kondisi kesehatannya berbuntut penyesalan tapi apa boleh dikata nasi sudah menjadi bubur.

Kesehatan adalah modal termahal yang bisa dimiliki oleh seseorang,banyak orang menggantikan kesehatannya sendiri mengejar kesuksekan sebelum umurnya mencapai 60 tahun, tapi setelah 60 tahun mereka menggantikan kesuksesannya untuk membeli kesehatannya itu kembali.

Intinya gini untuk apa memiliki harta berlimpah ruah jika nantinya hanya untuk membiayai biaya operasi dan berbagai macam biaya kesehatan lainnya,  ini tidak hanya ditujukan bagi para pekerja non produktif, tapi juga kalangan anak muda banyak dari mereka karena terlalu bekerja keras hingga lupa dengan kondisi kesehatan akhirnya terkungkung di rumah sakit.

Tentu semakin bertambah umur semakin berkurang produktivitas seseorang dintandai dengan kondisi kesehatan yang terganggu,namun orang yang menjaga kesehatannya sejak dini diwaktu tua tidak akan begitu menderita, tak sedikit lansia yang masih terlihat bugar dan aktif menjalankan rutinitas harian mereka.

3.Tidak berusaha keras menggapai cita-cita ketika masih muda 

image:unsplash.com by jonathanrados

      Banyak dari kita menyadari dan meratapi lalu berangan-angan andai dulu saya meluangkan waktu untuk bekerja keras semuanya pasti akan berbeda tapi waktu tidak akan dapat diputar kembali.

Masa muda begitu cepat berlalu dan ketika menjalaninya tidak fokus untuk menggapai mimpinya dan selalu tergoda untuk  bermalas-malasan.

Masa muda adalah masa yang sangat krusial untuk mencapai kesuksesan ,gunakan waktumu  dan bekerjalah secara teratur dan konsisten.

Benar apa kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru terbaik, tantang dirimu untuk mengeksplor pelajaran baru dari situ lah rasa sadar akan tumbuh dengan sendirinya.

Tak masalah jika orang lain mencibirmu,ini bisa menjadi pendorong buat kesuksesanmu dikemudian hari, diam dan reparasi atas segala kesalahan yang kamu perbuat.

Banyak dari mereka yang berusia lansia hanya bisa meratapi masa lalunya dan hanya sebagai "penonton" saat mereka yang kenal  berhasil  mendapatkan keinginannya.

Jangan biarkan ini terjadi kepada anda di kemudian hari, jangan biarkan penyesalan itu datang menggempur di telinga anda bertubi tubi  di hari tua nanti, lakukan sekarang bukan besok, bukan 2 hari lagi, bukan 1 jam lagi dan bukan 1 detik lagi.

4.Menyesal tidak menabung untuk bekal di hari tua

Hidup dimasa muda tentu jauh berbeda dengan hidup di masa tua, masa muda adalah masa dimana pintu terbuka lebar, masa dimana atmosfir kebahagiaan meluap, masa dimana kita bebas untuk melakukan apapun, memasuki masa tua perlahan namun pasti semua mulai berubah keinganan untuk melakukan apapun seperti mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman , tidak bebas berkumpul, membatasi pergerakan, masa tua adalah masa dimana seseorang tidak produktif lagi.

Seseorang yang telah menginjak usia kepala empat akan mengalami banyak kesusahan dan yang paling mengkhawatirkan adalah masalah yang berkaitan dengan finansial,dimasa ini tentu akan sangat kesulitan mencari pekerjaan untuk menghidupi diri sendiri.

Disamping raga yang sudah tidak se "kokoh" dulu lagi juga ingatan yang semakin hari semakin berkurang yang ujung ujungnya hanya bisa meratapi keadaan.

Mereka yang tidak merencanakan bekal dihari tua hanya akan bisa gigit jari, kesalahan dimasa muda mungkin masih bisa diperbaiki namun dimasa tua??

Mereka yang tidak memanfaatkan masa mudanya untuk menabung akan merasa dirinya tidak bermanfaat bahkan berkeinginan untuk segera dicabut nyawanya saja, mereka akan terus digandrungi rasa sedih karena merasa telah merepotkan orang lain disekitarnya.

Kamu tidak inginkan keadaan ini menimpamu suatu hari nanti bukan?? maka dari itu mulai sekarang tanamkan di pikiranmu tentang pentingya menabung atau berinvestasi dan lebih memperhatikan prospek masa depan seperti mulai membangun bisnis kecil kecilan.

5.Terus menerus menunda kesempatan 

image:unsplash.com by KyleBroad

     Buanglah jauh-jauh segala rasa khawartimu, ketakutan, prasangka buruk,kengerian,sugesti negatif yang akan menghambat kesuksesanmu.

Kamu tentu mengetahui kelemahan yang kamu miliki dan coba menutupinya dengan berusaha untuk meningkatkan percaya dirimu.

Rasa takut yang kamu pelihara merupakan image yang mengidentifikasikan bahwa anda itu orang yang lemah, kepercayaan terhadap diri sendiri sangatlah penting, jika aura itu meredup sama saja dengan anda kehabisan bahan bakar yang artinya peluang untuk meraih sukses semakin menipis.

Untuk itu berusahalah mengingat orang-orang yang kamu cinta agar dapat membahagiakan mereka ,fokuslah kepada hal-hal yang akan membangun dirimu menjadi lebih baik.

Belajarlah dari kisah inspiratif seseorang, dengan ini kamu bisa menciptakan dan mamacu suasana hatimu, lakukanlah secara intens,bukan sekali melihat lalu menggebu gebu pengen berubah lalu tiba tiba 2 jam kemudian seperti amnesia ngak ada apa apa.

Dengan rajin melihat,menonton dan mendengar cerita inspiratif,orang orang yang lebih kesusahan namun dalam manifestasinya selalu bersyukur dan tidak mengeluh dengan keadaan.

Selain itu anda dapat memacu semangat anda dengan mendengarkan musik ceria yang mengandung lirik membangkitkan semangat.

6. Tidak Bersikap peduli terhadap orang lain 

    Saat anda sudah tua,tentunya anda akan berharap orang lain menolong anda bukan?? tumbuhkan sikap kepedulian anda terhadap orang-orang disekitar anda selagi masih bisa,luangkanlah waktu untuk menambah amal perbuatan yang baik.

Dengan mengejawantah amalan ini, orang akan ingat dan suatu hari nanti akan membalas kebaikan anda namun ingat, tidak semua orang akan berbondong datang membantumu setelah kamu menolong mereka, namun jangan khawatir pasti salah satu dari mereka tidak akan pernah melupakan kebaikanmu.

Dengan menanamkam sikap yang satu ini, orang lain akan mengingat anda dengan cepat dan nama baik anda akan terjaga selama sikap ini terus dipelihara bahkan nama akan harum hingga akhir hayat.

Hindari sikap menolong yang terkesan dipaksakan, menolong orang lain karena ada maksud tersembunyi, mungkin dalam jangka waktu yang relatif singkat mereka akan menghormatimu namun dalam jangka panjang mereka akan mudah melupakanmu tanpa pamrih.

Dengan menolong anda akan dihargai dan diingat dan ketahuilah menunjukkan kepedulianmu merupakan hal yang penting karena kamu tidak tahu sampai kapan orang tersebut akan terus berada bersamamu.

7.Tidak mendidik anak mereka dengan baik
image:unsplash.com by Cristian Newman

Banyak orang tua yang terlalu mengatur anak mereka dengan melarangnya melakukan berbagai hal,hal ini justru akan mematikan kreatifitas yang mereka miliki.

Rasa ingin tahu anak-anak mendorong mereka menambah pengetahuan dan percaya diri yang tinggi.

Membebaskan mereka berarti mebambah pengetahuan dan pengalaman yang baru,orang tua yang terlalu mengekang anak mereka maka anak tersebut akan menutup diri dan mematikan semangat yang seharusnya mereka miliki.

Rata rata alasan orang tua ketika ditanya ihwal tersebut jawabannya akan sama "Sibuk", alasan ini lalu menjadi pondasi mereka agar tidak dihakimi atau dipersalahakan, tentu alasan mereka tidak salah namun coba renungkan banyak para ibu didunia ini yang "juga" sibuk tapi masih menyempatkan diri untuk terus mendidik anak mereka.

Meskipun tak sering asalkan anak mereka paham dan menciptakan rasa ingin tahu yang tinggi agar kepercayaan diri dapat tumbuh sedini mungkin.

Kata "Durhaka" memiliki multi interpretasi ,durhaka dapat disebabkan karena kurangnya perhatian kepada anak atau terlampau perhatian kepada anak hingga anak menjadi manja dan sulit diatur, durhaka juga dapat disebabkan pergaulan dan kurangnya ajaran yang mengandung unsur sentuhan agama.

Adalah tugas orang tua untuk mendidik sedini mungkin dengan berusaha lebih giat lagi, dengan lebih sering menanamkan nuansa "keagamaan",rela berkorban waktu dan tenaga,agar nantinya dapat berbakti dan membanggakan,orang tua mana yang  tidak ingin anaknya sukses?!

Penyesalan yang paling pedih bagi orang tua adalah ketika mereka berkorban ,mulai dari 9 bulan mengandung,merawat ,membiayai yang ujungnya berakhir dengan kekecewaan.

8. Orang menyesal tidak menyangi pasangannya sendiri 

image:unsplash.com

Pasangan merupakan sosok yang paling penting dalam hidup kita, susah senang kerap mewarnai panorama kehidupan yang membuat hidup semakin kompleks.

Pasangan ibarat sayap burung jika satu sayap lepas maka burung itu tidak dapat terbang, mereka saling melengkapi satu sama lain.

Orang yang terlalu fokus dengan pekerjaan, bekerja terlalu rutin akan menghambat kebersamaan, sikap acuh, kurangnya perhatian dan kasih sanyang adalah memori yang paling menyayat hati kita saat pasangan kita telah tiada .

Luangkanlah waktu bersama pasangan sebelum  semua itu terlambat,bahagiakanlah pasangan anda dengan bumbu kasih sayang,perhatian,hidupkan suasana romantis,sering tertawa bersamanya dan hal hal yang lain yang dapat anda kenang bersamanya.

Hal yang paling kamu kenang saat pasanganmu telah tiada adalah sentuhan mereka, sentuhan lembut yang penuh dengan kasih sayang layaknya sentuhan seorang ibu.

Penyesalan yang tiada henti akan terus menyelimuti hidup anda maka dari itu sayangilah pasanganmu dengan tulus senantiasa agar selalu menciptakan suasana romantis selagi masih sempat.

Prioritas antara pasangan atau pekerjaan yang membuat para lansia sering menyesal kenapa tidak sedari dulu menyayangi pasangan mereka.

Sumber

https://www.koalahero.com/inspirasi-motivasi/penyesalan-di-masa-tua/