10 Pakta Internasional Paling Terkenal Selama Siklus Perang Dunia-meneketehe -->

Iklan Semua Halaman

Advertisement

10 Pakta Internasional Paling Terkenal Selama Siklus Perang Dunia-meneketehe

andini.spotlite
Sunday, June 14, 2020
Ditulis oleh :Nurfalakia

image:spiegel.com

Sesuai dengan judulnya, meneketehe akan mengulas tentang perjanjian di era penjajahan khususnya di kawasan eropa,
perjanjian dapat ditafsirkan sebagai ajang "Platform Fundamental" kerjasama internasional baik itu dalam lingkup bilateral ataupun multilateral,yang tujuan sama yaitu menggabungkan kekuatan untuk kepentingan masing masing seperti dibidang sosial, ekonomi ,politik dan militer.

Perlu dipahami, berdasarkan jenis,tujuan bentuk ,fungsi maupun strukturnya perjanjian dapat dikategorikan dalam beberapa bagian yaitu traktat, agreement, piagam,charter,protokol,konvensi modus vivendi, pakta,  konvenant dan deklarasi.

Kali ini meneketehe akan fokus membahas tentang pakta yaitu kerja sama antar negara di bidang pertahanan dan keamanan.

Memasuki abad ke 20, dunia digemparkan dengan suara ledakan bom dahsyat, dimana pada saat itu merupakan zaman yang penuh gembar gembor suara riuh letusan senjata api yang tak henti hentinya memekakkan gelendang telinga.

Zaman dimana aneksasi besar besaran,zaman dimana regoris dan supremasi hukum dikucilkan,zaman dimana puluhan juta jasad manusia berceceran dimana mana.

dimana negara saling bersaing berlomba memperkuat alustitanya hanya demi mendapat gelar kekuasaan.

Untuk merealisasikan cita citanya tersebut,maka banyak negara melakukan kerjasama dengan "embel embel" perdamaian namun tujuan utamanya adalah untuk mencaplok negara lain untuk mendirikan kerajaan raksasa.Berikut adalah 10 nama nama pakta internasional yang paling tersohor pada masa siklus perang dunia : 

1.Pakta Anti-komintern-1936

Blok poros / Axis / Triple aliansi merupakan kelompok negara yang dipelopori oleh Jerman,Italia, Jepang dan Austria-Hungaria sedangkan Triple Etente meliputi negara Rusia, Prancis dan Inggris dalam perang dunia ke-2.

Aliansi lahir atas dasar rasa kekhawatiran pihak musuh yang dirasa lebih kuat, akhirnya ikut bergabung untuk menyeimbangkan dominasi kekuatan.

Uni Soviet yang tak kalah tangguh berhasil membuat beberapa negara memusatkan perhatiannya ke negara berhaluan komunis tersebut, ancaman besar memasuki babak baru yang  suatu saat mampu menggulingkan negara lain dan menjadi penguasa baru, hal ini lalu mengkhawatirkan blok timur yang sedang melancarkan aksi pencaplokan wilayah,  kehadiran Uni Soviet dapat membuat rencana blok poros untuk menguasai Eropa gagal.

Terdapat 2 alasan utama blok poros melancarkan aksi militer yaitu pertama, mereka menginginkan pembentukan kerajaan ,rencana kedua yaitu menghancurkan komunisme Soviet.

Jepang yang kala itu berperang melawan Uni Soviet ikut bergabung dalam blok poros yang menentang politik uni soviet yang berhaluan komunisme,mereka sadar pengaruh komunisme dapat memecah belah negara, bersama Jerman Nazi yang diwakili oleh Joachim Ribbernstrop dan wakil jepang Kintomo Mushakoji mengadakan suatu perjanjian yang diberi nama Pakta Anti-komintern (anti komunisme internasional) pada 25 November 1936.

2. Pakta Kellog-Briand-1928

image:britannica.com

Nama perjanjian ini berasal dari nama masing masing perwakilan yang menandatangi sebuah perjanjian tertulis, Kellog diambil dari nama Sekretaris negara Amerika Serikat bernama Frank.B Kellog dan Briand diambil dari nama belakang menteri luar negeri Prancis bernama Aristide Briand.

Tujuan perjanjian ini adalah agar negara yang berselisih dapat diselesaikan tanpa melalui jembatan peperangan, agar korban tak berjatuhan lagi dan memporak porandakan perekonomian suatu negara.

Pakta ini diselenggarakan pada 27 Agustus 1928 yang melibatkan AS, Jerman dan Prancis dan resmi ditanda tangani di Paris, adapun 12 pemimpin negara lainnya meliputi:Irlandia, Kanada, Australia, Cekoslovakia, Afrika Selatan, Belgia,India,Inggris,Polandia, Selandia baru, Jepang dan Italia.

Perjanjian ini berupa kontrak kesepakatan dari  pemimpin 15 negara yang telah disebutkan diatas sebagai media atau perangkat untuk melarai konflik yang berlangsung, menolak kubu untuk saling melancarkan aksi mobilisasi tentara yang dapat merugikan banyak pihak.

Namun seiring berjalannya waktu perjanjian semakin alot, masih banyak aroma permusuhan antar bangsa dan banyaknya negara yang mengklaim negaranya sebagai kekuatan no.1 didunia yang ditandai dengan intensnya mereka saling unjuk kekuatan dengan gencar melakukan perlombaan senjata.

3.Pakta Molotov-Ribbentrop-1939

image:Theguardian.com

Pakta Molotov-Ribbentrop khusus membahas tentang hubungan bilateral antara Jerman dan Uni Soviet,hubungan ini berupa konsolidasi yang dikemas dalam wujud pernyataan perjanjian (Protokol) berisi kesepakatan antar kedua belah pihak.

Dalam kaitannya pakta ini membahas wilayah Eropa Utara dan Timur yang nantinya akan dikuasai oleh Jerman dan Uni Soviet. 

Molotov diambil dari nama seorang menteri luar negeri Uni Soviet yang memiliki nama lengkap Vyacheslav Mikhaylovich Molotov sedangkan Ribbentrop merupakan menteri luar negeri Jerman yang memiliki nama lengkap Joachim Von Ribbentrop.

Molotov-Ribbentrop dikenal sebagai media perdamaian dalam bentuk Non Agresi yang berlangsung pada 23 Agustus 1939, dalam konkretisasinya Uni Soviet memiliki yuridis atas Finlandia, Latvia,Bessarabia dan Estonia sedangkan Jerman memiliki Lithuania dan Danzig ,selain itu Polandia dibagi atas wilayah Warthland (Jerman) Reich (Jerman) dan Polandia timur (dimiliki Uni Soviet), perjanjian ini merupakan cikal bakal serangan aksi militer jerman yang dipimpin oleh Fuhrer Adolf Hitler kepada Polandia.

Isi perjanjiannya antara Jerman dan Uni Soviet berjanji tidak akan mengambil tindakan dalam bentuk agresi militer dalam kurun waktu 10 tahun lamanya.
Namun isi perjanjian sungguh melenceng, pasalnya setelah 2 tahun berjalan Jerman tiba tiba menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941 yang kemudian disebut sebagai operasi barbarossa.

4.Pakta Netralitas Jepang-Uni Soviet-1941

Dua tahun sebelum perang besar antara Jepang dan Uni Soviet yang dikenal dengan Operasi Manchuria yaitu invasi besar besaran yang dilakukan Uni Soviet terhadap negara boneka jepang, Manchuku.

Terdapat sebuah perjanjian perdamaian, perjanjian ini berupa perjanjian non Agresi yaitu dimana kedua belah pihak setuju untuk tidak melancarkan aksi agresi selama 5 tahun kedepan.

Perjanjian ini ditandantangi dari pihak jepang bernama Yoshinobu Matsuoka yang menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang dan dari pihak Uni Soviet bernama VM Molotov yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri pada tanggal 13 April 1941 yang berlangsung di Moskow, Rusia SFSR, USRR.

Lebih lanjut kedua belah pihak setuju untuk bersikap netral di tangah bergejolaknya perang dunia kedua, isinya mereka tidak diperbolehkan ikut berpartisipasi dalam urusan apapun termasuk membantu negara lain atau negara ketiga.

Namun perjanjian ini tidak bertahan lama, ditandai dengan diselenggarakannya konferensi Yalta pada Februari 1945 yang berisi pernyataan Uni Soviet yang akan berperang dengan Jepang setelah mendapat persetujuan dari As dan Britania dan melancarkan serangannya yang dikenal dengan operasi Ofendi Strategis Manchuria (9 Agustus 1945).

Dalam perang tersebut diketahui jumlah korban yang tewas dari pihak Uni Soviet sekitar 12.031 jiwa dan Jepang sekitar 21.389 jiwa.

Uni Soviet melihat peluang untuk mengembalikan pulau yang telah direbut Jepang pada 1904 silam yaitu pulau Sakhalin dan kepulauan Kuril (pulau Etarufu, Kunashir, Shikotan, Batuhato, Moneron, Kharkar, Yuri, Chirpoy,Simushir, Raikoke, Paramushir,Altasov, Shumsu, Ekarma, Onekotan, Antsiferol, Iturup dan Signalay).

5.Pakta Baja-1939

image:manchester.ac.uk

Memiliki aliran ideologi yang sama yaitu paham fasis atau fasisme,memiliki pimpinan yang otoriter atau diktator,juga memiliki cita cita yang sama yaitu menumbangkan wilayah lain untuk memperluas teritorinya,maka dibentuklah sebuah perjanjian yang dikenal dengan pakta baja yang dipelopori oleh negara Jerman dan Italia.

Perjanjian ini berlangsung di Berlin Jerman pada 22 Mei 1939 dan ditandatangani oleh menteri luar negeri Italia, Galeazzo Ciano dan menteri luar negeri Jerman,Joachin Von Ribbentrop perjanjian ini merupakan kerjasama dibidang integrasi militer dan ekonomi.

6.Pakta Tripartit-1940

Berlokasi di Berlin,Jerman
pakta ini merupakan jenis pakta aliansi militer terdiri dari Jerman,Italia dan Jepang, resmi ditandatangani pada 27 September 1940 perwakilan dari Jepang bernama Saburo Kuroso,Jerman oleh Adolf Hitler dan Italia oleh Galeazzo Ciano (menteri luar negeri). 

Perjanjian ini dalam implementasinya membangun kerjasama untuk melawan blok musuh, ibaratnya efek domino, jika satu negara lain diserang, maka anggota lain akan turut membantu  dan ikut dalam medan perang demi membela anggotanya.

Latar belakang pembentukan pakta ini adalah hadirnya Amerika Serikat yang turun tangan ikut dalam medan pertempuran yang merupakan ancaman besar bagi para penguasa diktator dalam usahanya mengekspansi negara lain.

Dalam perkembangannya Hungaria, Rumania,Slovakia, Bulgaria dan Kroasia ikut bergabung dalam aliansi yang dikenal dengan "Blok Poros"ini.

Berikut adalah isi Pakta Tripartit 1940 antara lain

  • Jepang menghormati tatanan Eropa baru yang dipimpin oleh Jerman dan Italia (Pasal 1) dan sebaliknya Jerman dan Italia menghormati kawasan asia yang rencananya akan dirombak Jepang menjadi Asia Timur Raya dan Jepang berkedudukan sebagai penguasa tertinggi  (pasal 2)
  • Melakukan kerja sama bukan hanya di bidang militer juga bidang sosial, ekonomi dan politik yang dalam prakteknya saling bahu membahu untuk mendorong kemajuan negara yang terlibat (pasal 3) 
  • Pakta ini direncanakan akan berlangsung selama 10 tahun (pasal 6)

7.Pakta Nato-1949

Nato atau The North Atlantic Treary Organization merupakan suatu lembaga pertanahan di kawasan Atlantik Utara yaitu Amerika Utara dan Eropa.

Nato dibentuk untuk mengimbangi kekuasaan komunis di eropa timur terutama Uni Soviet,perang dingin yang sedang terjadi mengharuskan kedua kubu yaitu blok barat dan blok timur membentengi blok mereka sendiri.

Dibentuk pada 4 April 1949 di Washington,Pendiri Nato terdiri dari Amerika Serikat, Inggris,Prancis,Italia, Belgia, Kanada, Norwegia, Portugal,  Luxemburg,Denmark dan Islandia

Saat ini Nato bermarkas di Brussel,Belgia dipimpin oleh Sekretaris Jenderal,Jens Stoltenberg dan memiliki total anggota sebanyak 30 negara.

Pasca perang dingin, Nato yang sebelumnya memiliki tujuan membentuk komitmen untuk menjaga perdamaian antar anggota nya, kini Nato dilambangkan sebagai lembaga perdamaian dalam skala global, membantu negara yang kesusahan khususnya dibidang pertahanan seperti melindungi pengungsi dan memberantas teroris.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pasifier NATO ikut terlibat dalam perang Bosnia (1992-1995), perang Aghanistan, perang Kosovo, perang saudara Suriah perang di Iran,Irak dan kawasan mediterian lainnya.

8.Pakta warsawa -1955

Bicara tentang pakta Nato tidak afdaol rasanya jika tidak menautkan pakta warsawa, setelah Nato yang diprakasai oleh blok barat yang berhaluan liberalisme, 6 tahun kemudian berdiri sebuah pakta yang juga merupakan rival dari blok barat yang diberi nama Pakta Warsawa.

Latar belakang pakta ini disebabkan karena Jerman barat ikut bergabung ke organisasi Nato pada 23 Oktober 1954 melalui ratifikasi perjanjian Paris,Jerman yang dikenal ahli strategi perang yang sudah lama malang melintang di kancah peperangan dan telah memiliki catatan sejarah mampu menginvasi hampir seluruh kawasan Eropa di masa jayanya.

Peristiwa ini lalu memaksa blok timur yang notabene memiliki ideologi komunisme , ikut menggabungkan beberapa negara yang memiliki aliran yang sama,yang terdiri dari Jerman timur,Albania,Polandia,Cekoslovakia ,Bulgaria ,Hungaria dan Romania.

Pakta warsawa diprakarsai pemimpin dari Uni Soviet bernama Nikita Khrushchev yang resmi ditandatangani pada 14 Mei 1955 di Warsawa,Polandia.

Tidak seperti Nato yang sampai saat ini masih eksis dan masih aktif beroperasi, pakta warasa terpaksa harus gigit jari akibat gejolak konflik internal yang kerap terjadi yang menggoyahkan stabilitas, ditambah pemimpin Uni Soviet Gorbachev dinilai terlalu "memaksa" anggota lain untuk ikut dalam komunisme yang sifatnya radikal.

9.Pakta Locarno-1926


image:Britannica.com

Berlangsung di Locarno,Swiss pada tanggal 5-16 Oktober 1925 dan diratifikasi pada 14 september 1926, pakta ini mengusung perjanjian perdamaian pihak sekutu dan pihak lain yang terlibat dalam konstelasi perang dunia pertama yang terdiri dari Eropa barat, tengah dan timur, dengan memperbaiki hubungan dengan Jerman .

Tokoh yang terlibat dalam perjanjian ini antara lain Austen Chamberlain (Inggris), Gustav Steresemann (Jerman) dan Arisrtide Briand (Prancis).

Pakta Locarno merupakan lanjutan dari perjanjian Versailles menetapkan kembali dengan tegas batas batas wilayah Eropa dan menambahkan Jerman kedalam LBB atau Lembaga Bangsa-bangsa ,isinya membagi Eropa menjadi 2 kategori,pertama wilayah bagian barat dipegang oleh perjanjian Locarno ,kedua perbatasan timur dengan Polandia,termasuk Prancis, Inggris, Belgia, Polandia,Italia ,Cekoslovakia dan Jerman.

Menggali masalah kontroversial masalah restiksi wilayah dengan melakukan peninjauan kembali atau merevisi,disamping itu juga mendemiliterisasi zona Rhineland.

Rhineland yang kekurangan stock prajurit lalu dimanfaatkan oleh Jerman,pada 6 Maret 1936 sebanyak 30.000 tentara dimobilisasi untuk mengambil alih wilayah tersebut dan menolak secara sporadis perjanjian Versailles dan Pakta Locarno.

10.Pakta Munich-1938

Ditandatangani oleh Adolf Hitler,Benito Mussolini,Edouard Daladier dan Neville Chamberlain pada 30 September 1938 di Munich, Jerman.

Hasil dari penandatangan ini adalah Sudetenland yang merupakan wilayah cekoslovakia akan diberikan kepada Jerman,Sudentenland merupakan wilayah cokoslovakia bagian barat yang penduduknya didominasi oleh etnis Jerman, jalan raya, semua sistem kereta api, telepon dan sejenisnya diputus.

Sehari sebelumnya yakni 29 September 1938 Inggris dan Prancis mengadakan sebuah konferensi di Munich topik utamanya membahas masalah cokoslovakia,hasil rapat yaitu mereka sepakat untuk memberikan wilayah Sudentenland kepada Jerman.

Mereka berpendapat bahwa penyerahan wilayah tersebut dapat membuat Hitler puas dan tidak berminat untuk memperluas aksi ekspansinya ke negara tetangga lainnya, dan yang terjadi adalah Hitler semakin menjadi "tamak" dan menduduki seluruh wilayah Cekoslavakia.

Sumber
https://www.wikipedia.org/