Photo from pexels.com
Orang yang cemas mereka akan terus menerus kesal,tidak nyaman,gelisah dan berkecil hati,hal ini terjadi karena dorongan seksual dan agresi tertahan.
Menurut data dari National Institute Mental Health pada tahun 2005 di Amerika serikat diketahui bahwa ada 40 juta orang yang mengalami gangguan kecemasan pada usia 18 tahun sampai lanjut usia,di indonesia sendiri diperkirakan jumlah penderintanya ada sekitar 2% - 5% wanita diketahui lebih sering terkena dibanding pria dengan jumlah ratio 1:2.
Berikut uraian mengenai cara mengatasi kecemasan yang berlebihan:
1.Kenali sumber kecemasan itu
Kadar kecemasan itu bervariasi ada yang terbilang normal hingga tak dapat terkontrol.Dengan mengenali dan mengidentifikasi sumber kecemasan dapat meminimalisir rasa khawatirmu.Pikiranmu akan lebih terbuka dan dapat mencari jalan keluar,mengenali sumber kecemasanmu maka kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan solusinya.
2. Tarik napas dalam-dalam
Setelah mengenali sumber kecemasanmu sebaiknya berdiam terlebih dahulu tenangkan dirimu, sebisa mungkin rilekskan pikiranmu ,tarik napas dalam dalam secara perlahan lakukan sekitar 5 detik,lalu hembuskan kembali secara perlahan juga selama 5 detik.Lakukan secara berulang-ulang hingga pikiranmu dapat tenang kembali, lakukan metode ini di tempat yang sepi dan sunyi.
3. Menghadapi kecemasan itu sendiri
Photo from pexels.com
Jadi jangan menghindar karena hanya akan membuat kamu terus dilanda kecemasan, cari alternatif yang dapat menyelesaikan masalahmu ,berani mengambil keputusan dengan segala resiko yang akan kamu hadapi, misalnya jika kamu merasa bersalah maka akuilah di khalayak orang dengan menerima segala konsekuensinya.
4. Kecemasan itu tidak lepas dari kehidupan
Agar terhindar dari kecemasan yang berlarut-larut,tanamkan dibenak anda bahwa kecemasan itu bagian dari kehidupan dan tak akan lepas dari itu, beragam corak ekspresif seperti marah,bahagia,cemas dan takut sudah menjadi bumbu dalam kehidupan dan sudah pasti akan terjadi,jadi untuk apa dijadikan beban yang berkepanjangan toh, tidak ada gunanya .
Dalam stuktur emosi itu sepatutnya dengan kadar seimbang ."Menyembuhkan diri sendiri berarti menerima rasa sakit dan mencari jalan untuk hidup damai bersamanya.Dalam lautan kehidupan, rasa sakit adalah ombak yang akan datang dan pergi" (Jaeda De Walt).
5.Olahraga
Photo from pexels.com
Rutin melakukan olahraga dapat menghilangkan masalahmu secara perlahan dan berangsur-angsur pulih ,mengapa demikian ? Kamu dapat mengeluarkan unek-unek dalam kepalamu dengan mengekspresikan rasa amarahmu dengan begitu kamu dapat lebih tenang.
6. Tidur
Photo from pexels.com
Merujuk pada data,seorang psikoatri di Amerika Serikat pernah mengumpulkan data aktivitas lebih dari satu juta orang selama enam tahun,dan menemukan kalau orang yang tidur antara 6.5 sampai 7.4 jam memiliki tingkat kematian paling rendah dibandingkan durasi lainnya.
7. Bergembira
Photo from pexels.com
Carilah hal-hal yang paling kamu sukai,misalnya dari hobi kamu,hewan peliharaan apa yang kamu sukai,hingga film yang bertemakan komedi ,jika kamu menyukai travelling maka lakukanlah dengan menjelajah tempat yang baru berkumpul dengan orang-orang disekitarmu bergembiralah dengan mereka,jika kamu menyukai binatang lucu maka peliharalah, binatang yang lucu punya efek cukup besar untuk mengurangi rasa cemas.
8. Berserah diri
Dualisme antara khawatir dan percaya adalah perkara yang tak dapat dipisahkan namun anda dapat mengontrol dengan menaruh kadar percaya lebih tinggi dari khawatir misalnya 70 persen percaya dan sisanya khawatir dengan begitu anda tidak tertekan saat masalah melandamu.
Dengan tingginya rasa kepercayaanmu kamu tidak akan menyalahkan kehendak Tuhan dan percaya apa yang Tuhan rencanakan adalah yang terbaik untukmu bahwasanya kamu menandakan sosok orang yang semakin kuat,semakin tegar dan semakin tangguh dalam menjalani jembatan kehidupan,dan tidak semata mata melupakan sang Maha Pencipta Alam Semesta,berdoalah memohon perlindungan hanya kepada-Nya dengan rasa penuh percaya diri niscaya Allah Swt akan melindungimu dari segala marabahaya.