Ribuan Orang Mati! Berikut 9 Negara dengan Aksi Demo Paling Berdarah Sepanjang Sejarah Dunia - meneketehe -->

Iklan Semua Halaman

Advertisement

Ribuan Orang Mati! Berikut 9 Negara dengan Aksi Demo Paling Berdarah Sepanjang Sejarah Dunia - meneketehe

andini.spotlite
Sunday, October 18, 2020
Ditulis oleh :Nurfalakia,17:00 WITA 

                       image: t-intell.com

Konstelasi hubungan antara pemimpin dan rakyat akan selalu diwarnai pro dan kontra, tergantung bagaimana respon masing masing pihak.

Di beberapa negara aksi protes yang ditujukan rakyat kepada pihak otoritas masih berjalan sesuai protokol dan berjalan masih kondusif namun di beberapa negara unjuk rasa dapat berujung aksi anarkis.

Jika emosi rakyat sudah mencapai titik klimaks, mereka akan bersatu menumbangkan  pemimpin yang dinilai tidak sejalan dengan suara rakyat.

Aksi demo ricuh di indonesia yang menolak pengesahan omnibus law UU cipta kerja merupakan salah satu wujud aspirasi rakyat tidak didengar sehingga menyulut gelombang amarah, mereka akan merusak fasilitas sekitar, melempari batu, botol hingga bentrok dengan aparatur.

Alasan yang paling banyak ditemui adalah anti-pemerintah, menyangkut hak sipil, adanya keinginan untuk reformasi dan sengketa pemilu. 

Selain Indonesia terdapat sedikitnya 4 negara yang hancur akibat demonstarsi masif antara lain Thailand,  Belarus, Mesir dan Kirgizstan sepanjang tahun 2020.

Meskipun negara negara yang telah disebut telah memprodak porandakan stabilitas geopolitik suatu negara,  fenomena ini tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan aksi unjuk rasa paling mematikan di dunia berikut ini : 

9.Demo Soweto (1976), 600 mati 

                    image:theguardian.com

Soweto adalah sebutan bagi nama daerah Urban di bagian barat daya Johannesburg, Provinsi Gauteng, Afrika Selatan.

Kata Soweto merupakan singkatan dari South Western Townships.

Pemberontakan di Soweto dipelopori oleh sekelompok pelajar sekolah tinggi di Afrika Selatan,pemicunya adalah praktik diskriminasi rasial oleh para aparatur yang dikontrol oleh bangsa kulit putih.

Usut punya usut kaum kristen Eropa yang disebut Kristen Kalvinis yang telah lama menduduki tanah Afrika, menurut keyakinan mereka orang kulit hitam merupakan keturunan anak Ham ( anak ke-2 Nabi Nuh) yang sangat mereka benci yang telah dikutuk Tuhan untuk menjadi budak dan wajib untuk disiksa.

Sangat masuk akal jika penduduk pribumi berjuang untuk hidup, berusaha mati matian agar suara mereka didengar oleh negara luar,  memancing simpatisan rakyat luar agar menumpas aksi brutal yang sedang berlangsung di Afrika selatan.

Pada tanggal 16 Juni 1976 sebanyak sekitar 10 hingga 20.000 yang didominasi oleh anak sekolah selebihnya adalah masyarakat turun ke jalan menuju Stadio Orlando, unjuk rasa ini menuntut adanya aksi damai agar sistem apartheid dapat dihapuskan.

Namun karena dirasa mengancam kedudukan para penguasa, kemudian memobilisasi aparatur negara memerintah agar ribuan demonstran ditembaki, sontak demo berubah menjadi tragedi pembunuhan massal, mereka lari terpontang panting menyelamatkan diri tetapi tak sedikit dari mereka berusaha untuk melawan.

Atas kejadian naas tersebut diketahui sekitar 600 orang harus merenggut nyawa,  kebanyakan dari mereka adalah anak anak, maka sampai saat ini tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari Anak Afrika Internasional tiap tahun.

8.Demo roti (1977), 800 mati

Perang Yom Kippur yang sedang berlangsung di negara ini ikut memporak porandakan perekonomian di Mesir,dikenal sebagai pemimpin yang berkarisma dan penuh kontroversi Ansar el Sadat menjadi tokoh yang dituduh sebagai dalang demo yang terjadi di Mesir.

Untuk mengatur perekonomian di negaranya,Anwar el Sadat lebih mendekatkan diri bekerja sama dengan pihak AS sebagai ladang investasi asing,diketahui Sadat telah meminjam dana kepada IMF / International Monetary Fund sebesar Rp.700 miliar.

Awalnya Sadat ingin menggelontorkan dana ini untuk subsidi kepada rakyat menjanjikan bonus dan kenaikan gaji  namun dibatalkan, kebijakan ini memicu percikan amarah rakyat Mesir.

Kelangkaan makanan di Mesir menjadi tolok ukur rakyat saling bertikai,harga makanan melonjak, inflasi diperkirakan mencapai 50%, roti yang merupakan makanan pokok di Mesir diperebutkan ,situasi yang semakin tak terkendali, desak desakan,adu hantam,  dan terinjak injak.

Akibat situasi genting ini ribuan warga terjun ke lapangan bersatu menggulingkan presiden Sadat, pada tanggal 18-19 tahun 1977 di Mesir,terjadi kerusuhan hebat dimana rakyat beramai ramai menbanjiri jalan memprotes kebijakan presiden Sadat,akibat peristiwa ini korban jiwa melayang diperkirakan mencapai 800 orang.

7.Minggu berdarah (1905),1000 mati

                          image:amazon.ca

Peristiwa mengerikan ini berlangsung di Rusia, tokoh yang terlibat adalah dari kalangan pekerja / buruh yang menuntut agar memperbaiki kondisi kerja yang semakin memprihatinkan.

Ditambah pasca kekalahan telak melawan Jepang di Port Arthur pada 2 Januari 1905 lalu juga menjadi pemicu amukan warga kepada Nicholas II yang dinilai tidak becus.

Sebagai wujud aksi mogok, lebih dari 3.000 orang berkumpul  bersiap untuk melakukan long march menuju kediaman tsar Nicholas II,di St.Petersbug.

Kerumunan ini dipimpin oleh seorang pastur radikal bernama Georgy Pollonovich atau yang lebih dikenal sebagai Bapa Gapon,mendekati gerbang Nerva para demonstran ini menyanyikan lagu patriot ( God Save The Tsar ! ) dengan harapan agar sang raja mendengar tangisan mereka.

Ketika para pendemo ini hendak memasuki istana musim dingin, tiba tiba tentara dekat istana menembak ribuan demonstran ini secara acak, sontak membuat situasi gempar mereka tunggang langgang melarikan diri.

Demo yang tadinya hanya berupa petisi berubah menjadi demo berdarah paling mengerikan sepanjang sejarah, diperkirakan korban yang tumbang mencapai 1.000 jiwa, karena bertetapan pada hari minggu, peristiwa ini dikenal dengan Minggu Berdarah/ Bloody Sunday / Kpobaboe Bockpecehbe,Krovavoe Voskresen'e.

6.Demo Tembaga Moskow (1662), 1.000 mati

Perang yang berlangsung antara Rusia,Swedia, dan Polandia membuat perekonomian negara beruang merah semakin amburadul,tsar Alexei Minkhailovich yang kala itu memimpin Rusia mengeluarkan suatu kebijakan yaitu memberlakukan tembaga sebagai alat pembayaran yang sah.

Demi membiayai perang Rusia-Polandia,tsar memungut pajak menggunakan perak kemudian para pekerja diupah menggunakan tembaga.

Tembaga yang mudah diperoleh dan sangat mudah ditiru membuat warga berbondong bondong meniru mata uang baru tersebut, uang yang beredar dipasaran yang semakin membludak menyebabkan harga tidak lagi bernilai (devaluasi) .

Akibat kejadian ini, lambat laun amarah warga memuncak lalu melahirkan aksi pemberontakan dengan melibatkan 10.000 partisipan turun ke jalan,mengamuk dan menghancurkan infrastruktur sekitar.

Situasi semakin genting ketika para demonstran ini mendengar isu bahwa terdapat beberapa oknum yang ditengarai telah berkhianat terbukti telah melakukan tindakan curang, sontak menghancurkan rumah rumah orang yang masuk dalam catatan daftar hitam.

Akibat kerusuhan ini korban yang tewas perkirakan 1.000 jiwa, lautan manusia dapat dijumpai  tergeletak di jalanan.

5. Demo Bombay (1992-1993), 2000 mati

                      image:platocast.com

Menyoal hubungan Pakistan-India yang familiar di setiap media pemberitaan, bukan karena sebuah prestasi namun sebaliknya,akibat latar belakang yang bertolak belakang menjadikan 2 negara ini sering bersitegang.

Salah satunya adalah demo besar di India yang berlangsung pada 1992 hingga 1993,demo ini berujung pada pertempuran hebat kedua belah pihak.

Pemicunya adalah sekelompok ekstrimis Hindu yang berjumlah sekitar 150.000 termasuk tokoh pemerintah yaitu dari partai BJP atau partai Bharatiya Janata telah menghancurkan masjid Babri sontak mengundang amarah kaum muslim.

Partai BJP yang berusaha membela diri, mereka mengklaim bahwa panglima perang Barbur bernama Mir Baki sebelum mendirikan masjid telah terlebih dahulu menghancurkan kuil Hindu yaitu kuil suci untuk memperingati hari kelahiran Rama yang dipercaya sebagai reinkarnasi dewa Wisnu,mereka menyebutnya sebagai penguasa Ayodha.


Pertikaian demi pertikaian sering terjadi antara kedua belah pihak dan puncaknya adalah pada 1992 Masjid dihancurkan oleh kelompok tirani Hindu.

Ribuan masyarakat membanjiri jalan raya,  merusak fasilitas sekitar, saling melempar, masing masing pihak membawa senjata tajam seperti parang, kayu, batu,pistol dll.

Membakar rumah rumah warga, menghancurkan fasitilas sekitar, situasi semakin memanas ketika aparat India terjun ke tengah tengah masyarakat yang sedang bergejolak tiba tiba menyiram timah panas kepada para demonstran.

Tak hanya itu bak memburu hewan liar mereka menembaki lautan manusia di jalan , satu per satu korban mati tergeletak di tanah,luar biasa jumlah yang tewas atas kejadian tersebut sekitar 2.000 jiwa.

Ada yang tewas terinjak injak, di hantam peluru, akibat timah panas, lemparan benda dan aju jotos.

4.Intifadah pertama (1987-1993),2.326 mati

                image:theconversation.com 

Kata Intifadah berasal dari bahasa Arab yang berarti melepaskan diri, kekalahan perang 6 hari oleh koalisi Arab melawan Israel melahirkan perjanjian yang salah satunya sangat mengiris hati penduduk Palestina.

Perjanjian kapitulasi tersebut berisi tuntutan negara Israel pertama, Mesir mau tidak mau harus menyerahkan semenanjung Sinai kedua, Suriah harus melepaskan dataran tinggi Golan dan terakhir,wilayah Palestina harus dibagi bersama Israel.

Israel yang dikenal sebagai negara zionis ditolak mentah mentah oleh penduduk Palestina meskipun perjanjian telah disetujui bersama.

Benar saja, banyak pengakuan dari penduduk Palestina yang mengaku diperlakukan tidak adil seakan akan bukan penduduk asli di negaranya sendiri tak sedikit juga dari mereka mengaku sengsara.

Kemudian rakyat turun ke jalan melakasanakan aksi unjuk rasa secara besar besaran, bentrokan antara pasukan bersenjata melawan rakyat tak dapat dihindari, pihak otoritas memboyong peluru karet,bom gas air mata, peluru tajam dan sejenisnya tak ketinggalan para penempak jitu dari arah jauh siap menancapkan peluru tajam ke arah para pendemo.

korban yang tewas akibat demo ini diperkirakan sebanyak 2.326 jiwa.

3.Penolakan Arab di Palestina (1936-1939),5300 mati

image:israelpolicyexchange.com

Palestina bersama suriah dan beberapa negara Arab lainnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kerjaan Ottoman yaitu sejak 1517-1917, namun semenjak genderang perang dunia I dikumandangkan kerajaan ini berangsur angsur goyah.

Perang dunia pertama yang berlangsung pada 1914 sampai 1918, telah mengubah struktur tatanan kerajaan Ottoman.

Dunia dibagi menjadi 2 penguasa yaitu blok sentral dan blok sekutu ,Turki yang memiliki sejarah pahit dengan Rusia ingin membalas dendam, lalu memilih bersekutu dengan Jerman .

Tak dapat menandingi kekuatan lawan, aliansi sekutu termasuk Turki terpaksa menyerah dan harus menerima isi dari perjanjian yang diberi nama Sykes-Picot Agreement.

Perjanjian ini menandai runtuhnya kerajaan Ottoman dan menyerahkan sepenuhnya kepada Inggris dan Prancis, Arab menjadi terpecah belah.

Khusus untuk Lebanon dan Suriah dikontrol oleh Prancis sedangkan Iraq ,Palestina dan Jordan dikontrol oleh Inggris (British Mandate). 

Seorang ilmuan asal Yahudi diketahui bernama Claim Weizmann menemukan bahan peledak,penemuannya ini lalu membantu Inggris menghadapi Jerman yang kala itu bertempur habis habisan, akibat penemuan tersebut Inggris dinyatakan menang melawan Jerman.

Sebagai balas jasa Sekretaris Luar Negeri Inggris, Sir Arthur Balfour menyerahkan sebagian wilayah Palestina yang selama ini di idam idamkan oleh kaum Yahudi.

Penyerahan ini dikenal sebagai deklarasi Balfour ,keputusan tersebut menjadi tamparan hebat bagi rakyat palestina, 

Palestina yang mayoritas 90% adalah bangsa Arab memadati jalan raya untuk melakukan aksi unjuk rasa masif menolak kedatangan bangsa Yahudi, demo ini dikenal sebagai revolusi arab yang berlangsung dari 1936 hingga 1939, aksi ini menimbulkan kerusuhan hebat antara warga sipil melawan pasukan militer Israel.

diketahui sekitar 5.300 jiwa melayang atas kejadian tersebut.

2.Direct Action Day (1946),10.000 mati

        image:news18.com              

Kembali, pertikaian antara Hindu dan Islam terjadi sekitar tahun 1946 dimana terjadi demo paling mematikan dan paling bersejarah di dunia yang dikenal "Direct Action Day"

Kejadian ini tepatnya berlangsung di negara bagian India, Kalkuta (sekarang Kolkata) kerusuhan ini dipicu lantaran Islam menentang kebijakan pemerintahan Inggris yang memberi pilihan kemerdekaan bagi India.

Bengal Barat yang mayoritas penganut Hindu lebih memilih untuk bergabung bersama India sedangkan Bengal Timur yang mayoritas muslim memilih bergabung bersama Pakistan,namun sayang wilayah bengal timur berbatasan dengan India.

Pemantik kobaran api diketahui adalah seorang pemilik toko daging yang juga sebagai pemimpin gangster berbahaya berumur 33 tahun lalu menyerukan kepada anggotanya  untuk bertempur melawan Pakistan menumpas kekuasaan Pakistan  yang dinilai sangat meresahkan,yang mereka juluki si pembuat onar, membantai rakyat India,diduga kuat didalangi oleh seorang diktator bengis asal Pakistan,Huseyn Shaheed Suhrawaty.

Orang yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut meskipun tidak melihat secara langsung akan dibuat ketakutan setengah mati, bagaimana tidak lautan darah manusia membanjiri kota Kolkata ,sekitar 10.000 orang meninggal dunia.

Orang yang hanya melintas saja dapat kehilangan kepalanya hanya dalam hitungan detik.

1.Revolusi Rumania (1989),< 65.000 mati

                     image:wikipedia.org

Penguasa otoriter dapat dengan mudah mengotak atik regulasi atau tatanan dalam suatu negeri,di Rumania misalnya pada 1989 terjadi demo besar besaran menuntut agar Presiden Rumania, Nicolae Ceausescu lengser dari jabatannya, dikarenakan pemimpin tersebut dinilai sebagai agiator komunis berbahaya,si diktator bertangan besi.

Ceausescu dikenal sebagai pemimpin yang suka menghambur hamburkan uang rakyat, gemar membangun istana megah,memperkaya diri, korupsi besar besaran dan kerap menyelenggarakan parade yang ditujukan untuk dirinya, juga dikenal rajin membuat utang membengkak ,dilansir dari Liputan 6.com pemimpin ini juga suka menyelundupkan uang ke negara lain.

Percikan amarah rakyat dimulai ketika Presiden bersikeras untuk menghapus semua utang luar negeri, dengan melakukan segala cara seperti, menaikkan pajak yang semakin menguras kantong rakyat, laba perusahaan swasta dibagi kepada negara,mengekspor bahan bahan esensial secara besar besaran yang membuat negara sendiri mengalami kelangkaan bahan pokok.

Amarah rakyat kian mengganas, ketika seorang pastor protestan bernama ILaszlo Tokes,merupakan seorang pahlawan yang gencar memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai sangat menyengsarakan rakyatnya sendiri.

Ketika sang pastor hendak dibawa oleh polisi untuk diadili ribuan rakyat membela, mereka berusaha melindunginya, bentrokan hebat antara rakyat sipil dengan polisi pun tak dapat dibendung .

Tak terima dengan keadaan ini, para warga melancarkan aksi protes di alun alun kota,kemudian semakin brutal, para demonstran membabi buta, dengan melempari benda benda sekitar ke arah kediaman sang Presiden,Presiden yang mulai ketakutan hendak melarikan diri bersama sang istri.

Sementara itu pro pemerintah dan anti pemerintah bertempur habis habisan, suara riuh gempuran senjata api menggelegar di tanah Rusia,menurut pers barat diketahui jumlah yang meninggal dari pihak anti pemerintah sekitar 64.000 jiwa sedangkan pro pemerintah kurang dari 1.000 jiwa, dikutip dari laman tirto.id.

Pemimpin Rumania bersama sang istri, Elena Ceausescu berhasil dibekuk ketika hendak melarikan diri di Targoviste, tepat pada hari Natal 1989 keduanya dieksekusi mati oleh regu tembak Rumania yang disaksikan oleh jutaan pasang mata melalui siaran televisi berdurasi 50 menit yang khusus dipertontonkan bagi penduduk pribumi Rumania.

Sumber bacaan :

www.liputan6.com
www.tempo.co
www.tirto.id
id.wikipedia.org
www.duniaku.idntimes.com