10 Produk Militer dan Semi Militer Racikan Jepang di Indonesia Pra Kemerdekaan-meneketehe -->

Iklan Semua Halaman

Advertisement

10 Produk Militer dan Semi Militer Racikan Jepang di Indonesia Pra Kemerdekaan-meneketehe

andini.spotlite
Wednesday, December 16, 2020
Ditulis oleh:Nurfalakia,08:00 WITA

Seinendan,keibondan,fujinkai,heiho,putera,jibakutai,jawa hokokai,peta

                       image:pexels.com

8 Maret 1942 kadang dijadikan sebagai bukti otentik kedatangan Jepang ke Indonesia,namun ternyata keliru,waktu kejadian tersebut adalah bukti kekalahan Belanda melawan Jepang  yang ditandai dengan dibubuhkannya tanda tangan kedua belah pihak dalam perjanjian Kalijati.

3 bulan sebelumnya tepatnya 10 Januari 1942 Jepang pertama kali menginjakkan kaki ke Indonesia di kota Tarakan,Kalimantan Utara setelah berhasil mengusir Belanda Jepang kembali bergerak ke kota Minahasa selanjutnya adalah Balikpapan,Ambon, Pontianak, Makassar,Banjarmasin,Palembang ,Bali dan akhirnya menguasai Batavia.

Jepang memang dikenal sangat licik dan cerdas,untuk mendapat simpati rakyat Indonesia Jepang menamai diri mereka sebagai "saudara tua",lantunan propoganda Jepang berhasil merarik hati sejagad raya Indonesia,organisasi baik itu militer dan semi militer dengan enteng didirikan.

Berikut adalah daftar nama racikan bentukan Jepang pra kemerdekaan Indonesia:

1.Heiho

Untuk memperkokoh tembok pertahanannya Jepang selalu berusaha  mencari langkah antisipasi untuk dapat menangkal musuh, yaitu dengan membentuk satuan militer cadangan yang diisi oleh rakyat pribumi.

Jepang mengenal Heiho sebagai tentara pembantu pada masa perang dunia II,Heiho tidak hanya dibentuk di Indonesia juga tersebar dibeberapa negara di Asia Tenggara.

Pasukan Heiho dilatih tunduk kepada Jepang dan tak satupun diperbolehkan mendapat jabatan atau pangkat.

Diketahui upah yang diperoleh pasukan tersebut dengan nominal 30 ribu bagi yang belum berkeluarga sedangkan bagi yang telah menyandang status kawin diupah dengan bayaran 35 ribu per bulan.

Tugas Heiho antara lain yaitu menjaga keamanan kamp tahanan, membangun kubu pertahanan dan terjun langsung dalam medan perang.

Adapun syarat agar dapat menjadi anggota Heiho,memiliki badan yang sehat,berkepribadian baik, mengenyam pendidikan sekolah dasar, memiliki tinggi 110 cm dan berat 45 kg serta berumur 18 hingga 25 tahun.

Heiho merupakan suatu badan militer pertama di Indonesia dan yang paling kuat, organisasi ini dibentuk pertama kali pada 2 September 1942, pasukan Heiho sebagian ditempatkan diangkatan darat yang selanjutnya bernama Rikugun Heiho dan sebagian lagi ditempatkan diangkatan laut yang disebut Kaigun Heiho.

Tokoh ternama eks Heiho antara lain adalah Slamet Rijadi dan Untung bin Syamsuri.

2.PETA - Pembela Tanah Air 

Kata ini mungkin tak asing lagi ditelinga anda khususnya bagi anak sekolah, PETA adalah singkatan dari pembela tanah air yang juga merupakan satuan militer buatan Jepang yang terdiri dari orang orang Indonesia.

Satuan militer ini dibentuk pertama kali  pada 3 Oktober 1943, anggota PETA dijadikan cadangan militer guna membantu Jepang dimasa masa sulit. 

PETA berfungsi layaknya pasukan gerilya saat situasi mendesak jika serangan musuh datang tiba tiba maka pasukan PETA akan dimobilisasi.

Berbeda dengan Heiho anggota PETA diberi kesempatan mendapat jabatan atau pangkat yang disebut dainco atau komandan batalyon,cudanco atau komandan kompi, shodanco atau komandan peleton,bundanco atau komandan regu dan giyuhei atau prajurit sukarela.

Jenderal Sudirman dan Letkol Suharto merupakan jebolan dari ornganisasi PETA.

3.PUTERA - Pusat Tenaga Rakyat

Dibentuk pertama kali pada 16 April 1943  yang kemudian dipimpin oleh Ir.Soekarno, Muhammad Hatta,KH.Mas Manyur dan Ki Hajar Dewantara (Soewardi Soejaningrat) yang dikenal dengan sebutan empat serangakai.

Berbeda dengan PETA dan Heiho yang berurusan langsung dengan suara riuh senjata,organisasi ini bertujuan menilik tokoh penting sebagai instrumen menggalakkan dan mengobarkan semangat rakyat Indonesia.

hal ini bertujuan agar rakyat Indonesia dapat diatur, tidak akan membangkang juga Jepang dapat leluasa mengontrol kekuasaan.

Agar berjalan dengan lancar, Jepang sengaja memfasilitasi anggota Putera berupa surat kabar dan radio.

alhasil,berita yang disebarluaskan bernada distorsi dimana berita berita tersebut justru dianggap merusak nama baik Jepang dimata rakyat Indonesia, akhirnya organisasi ini dibubarkan karena dianggap sebagai ancaman,organisasi ini hanya bertahan selama 1 tahun lalu digantikan dengan Jawa Hokokai.

4.Jawa Hokokai 

Jawa Hokokai dibentuk atas inisiatif dari panglima tentara ke-16 ,Jenderal Kumachiki Harada pada 8 Januari 1944.

Dalam literasi Jepang Hokokai berarti himpunan kebaktian,Jawa Hokokai terhimpun dari tenaga rakyat yang memiliki profesi atas dasar fraternitas / persaudaraan.

Himpunan kebaktian (hokosishin) terbagi atas himpunan kebaktian dokter (izi hokokai) ,himpunan kebaktian pendidik (kyoiku hokokai), organisasi wanita (fujinkai), pusat budaya (keimin bunka shidosho).

Namun kenyataannya di lapangan,organisasi ini digerakkan untuk mengumpulkan upeti misalnya pajak, permata,besi,padi dan hasil pertanian lainnya.

5. Seinendan

Dengan menarget anak berusia 15 tahun ke atas Jepang gencar mencari anak anak ke rumah rumah dengan paksa,setelah dikumpulkan mereka dilatih kedisiplinan tinggi ala tradisi Jepang dan semangat juang Jepang dan latihan fisik lainnya.

Tujuan dilatihnya para pemuda ini adalah 
untuk membantu para prajurit perang sebagai cadangan yang berfungsi mempertahankan garis belakang.

Seinendan pertama kali dibentuk pada 9 Maret 1943 tak hanya pemuda, kaum wanita juga ikut terseret yang diberi julukan Josyi Seinendan.

Tokoh yang diketahui yang berasal dari eks Seinendan adalah Latief Hendraningrat dan Sukarni.

6.Keibondan

Keibondan atau barisan polisi merupakan organisasi buatan Jepang, yang tugasnya adalah menjaga lalu lintas dan ketertiban desa (syu

Kibondan pertama kali dibentuk pada 29 April 1943 yang dipimpin oleh Gunseikan.

7.Fujinkai

Jepang tak pernah kehabisan akal agar rencananya berjalan mulus,Fujinkai adalah organisasi sosial yang beranggotakan tenaga perembuan berusia 15 tahun ke atas, organisasi ini diprakarsai oleh para istri pejabat,polisi, dan pemangku jabatan.

Para ibu ibu ini berfungsi sebagai piranti tambahan dalam membantu memperkuat pertahanan negara juga menjaga pertahanan peperangan dilini belakang.

Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943 yang kala itu dipimpin oleh Ny.Sunaryo Mangunpuspito,dalam prakteknya peran Fujinkai sangat bermanfaat bagi rakyat jelata baik itu dibidang kesehatan, sandang pangan, pakan, pendidikan,keterampilan bahkan dimedan perang.

misalnya mereka membantu penderita buta huruf,membantu menggalakkan dana dengan bertani dan berkebun,membantu meningkatkan SDM,menjahit pakaian dari bahan karung goni bagi pekerja Romusha,membantu urusan logistik tentara Jepang membantu para prajurit yang terluka,sebagian dari mereka bertugas sebagai tim paramedis,memberikan hiburan bagi tentara Jepang dan menyediakan tempat khusus memasak.

Pada 1944 organisasi ini berubah nama menjadi "Pasukan Srikandi".

8.Jibakutai 

Jepang memang terkenal dengan teknik kamikazenya yaitu serangan bunuh diri dengan sengaja menabrakkan pesawatnya kepada musuh dalam situasi yang sangat terjepit.

Kamikaze dan Jibakutai adalah 2 istilah yang sama sama ditujukan dengan teknik bunuh diri,di Indonesia sendiri Jepang menamainya dengan sebutan Jibakutai (barisan bunuh diri).

Jibakutai dibentuk pada 8 Desember 1944 yang diketahui berjumlah sekitar 50.000 orang, Jibakutai dibentuk hanya sebagai pendukung tentara Jepang jika dibutuhkan.

9.Suisyintai 

D.N Aidit adalah adalah salah satu jebolan dari organisasi Suisyintai, Suisyintai jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti barisan pelopor,disebut demikian karena bertujuan untuk menggerakkan massal.

Sama seperti organisasi sebelumnya Suisyintai dibentuk sebagai media pendukung Jepang dimasa sulit,sebagai langkah antisipasi,Suisyintai beranggotakan sekitar 60.000 mereka dilatih dengan menggunakan peralatan sederhana seperti senapan kayu dan bambu runcing.

10.Romusha 

Saat menonton film film yang bergendre perang era kolianilsme, kamu pasti sering melihat para rakyat jelata yang dipaksa bekerja,ada yang dicambuk, ditendang,dipukuli dan dihabisi.

Fenomena tragis ini juga pernah terjadi di Indonesia lho pada masa penjajahan Belanda dan Jepang,jika di Belanda kerja paksa ini dinamai  kerja rodi maka di Jepang kerja paksa ini disebut Romusha.

Romusha mulai dibentuk pada tahun 1942,Romusha tidak hanya terdiri dari kaum adam namun juga tenaga para kaum hawa ,para pekerja ini dipaksa untuk memenuhi hasrat Jepang mendirikan kubu pertahanan seperti jalan raya, pembuatan detonator/alat peledak bom,penambangan batu,lapangan udara,gedung bawah tanah dan jembatan.

Tangisan kesengsaraan semakin berdengung kala mereka dipaksa bekerja nonstop tanpa diberi makanan yang cukup,suara cambukan tak henti hentinya diayunkan, siksaan demi siksaan yang tak kunjung reda,
akibatnya banyak dari mereka yang kurus kerontang, terserang penyakit, karena saking lelahnya satu persatu para pekerja ini tumbang ,dikabarkan ribuan pekerja terpaksa harus merenggang nyawa.

Sumber bacaan :